Lanjut kata Wali Kota, Selain dipasarkan pada ASN, Pemerintah Kota Kendari juga akan mengupayakan pemasaran beras organik ini pada toko ritel di Kota Kendari termasuk meminta Perum Bulog Sultra untuk menyerap beras petani Amohalo.
“Dalam waktu dekat Pemerintah Kota Kendari juga akan membangun tanggul pengendali banjir di sekitar areal persawahan Amohalo dan fasilitas ini bisa sekaligus sebagai Bendungan yang nanrinya menjadi saluran irigasi pengairan persawahan untuk mengantikan sistem pengairan tadah hujan saat ini,” pungkasnya.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Kendari Siti Ganef menyampaikan bahwa panen kali ini merupakan panen perdana untuk tahun 2021 sesuai jadwal Musim Tanam 1 tahun 2021
“Panen raya hari ini adalah varietas Mekongga dari areal persawahan seluas kurang lebih 450 hektar,” ujarnya.
Lanjutnya, di Kecamatan Baruga ini Khusus di Amohalo ini terdapat Kelembagaan Kelompok Tani sebanyak 55 Kelompok Tani yang terdiri dari 22 Kelompok Tani Lahan Sawah dan 38 Kelompok Tani Lahan kering serta beberapa Kelompok usaha Perternakan yang tersebar di empat kelurahan di kecamatan Baruga.
“Dan untuk mendukung pengembangan persawahan di kawasan agrowisata Amohalo, sejak tahun 2011 hingga tahun 2020 kawasan ini sudah banyak mendapatkan bantuan,” ujarnya.
“Mulai bantuan sarana prasarana penyuluhan pertanian dan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan), bantuan rehab jaringan irigasi tersier, bantuan benih padi hibrida, bantuan padi lahan kering, bantuan pupuk hayati cair bio konversi serta bantuan pupuk bersubsidi yang dananya bersumber dari APBN Pusat, APBN Provinsi maupun yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK),” pungkasnya. (ismar/FNN)