Fakta yang demikian, akhirnya disimpulkan sementara kalangan Anies akan digendong Nasdem ke kursi pencalonan presiden.
Bahkan secara tersirat Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya menyampaikan, strategi Nasdem dalam menghadapi Pilpres 2024 yang akan datang dengan menjalin koalisi dengan partai politik lain yang jika bergabung langsung mencukupi persyarakat untuk mengajukan Paslon Capres dan Cawapres.
Jika dalam hitungan pencalonan, raihan suara Pemilu 2019 Partai Golkar memperoleh 17.229.789 suara atau 12,31 persen, sementara Nasdem memperoleh 12.661792 suara atau 9,05 persen.
Jika keduanya bergabung maka 21,26 persen suara, sangat cukup untuk mengusung lantaran telah melampaui Parparliamentary threshold atauambang batas perolehan suara minimal partai politik sebesar 20 persen. (rmol/pojoksatu/fajar)