“Pertama, adalah komitmen dalam rangka Konsolidasi organisasi. Kedua, konsolidasi wawasan, tentu ibarat semangat itu, itu harus terus dipupuk. Dan ketiga itu, komitmen emosional, karena sebuah kader-kader besar itu, harus dimulai dari komitmen emosional,” bebernya.
Kata Rusman, bahwa dengan hubungan emosional yang kita bangun selama ini, akan menjadi kekuatan untuk kita untuk membangun provinsi Sulawesi Tenggara kedepan
“Karena kalau bicara komitmen dan kesolidan FKPPI Itu tiada duanya,” tuturnya.
Karena kata Bupati dua periode ini, kalau kita solid, kalau kita bersama, insya Allah pertarungan apapun, pasti kita akan menangkan.
“Terus kita berkomitmen, terus kita membangun hal-hal yang bisa membangun emosional kita ,untuk mudah-mudahan hal hal itu kedepan, bisa menjadikan FKPPI semakin berguna dimata masyarakat.
“Memang tugas kita tidak gampang, bicara tentang NKRI itu harga mati, bicara tentang Bhinneka Tunggal Ika itu adalah bagian yang tidak terpisahkan dari hidup kita semua, kemudian tentu Pancasila dan UUD 1945 menjadi sesuatu yang pasti kita pertaruhkan setiap saat, sehingga tentu ini menjadi tugas kita sebagai anak bangsa, sebagai organisasi kemasyarakatan yang telah kita telah geluti bersama-sama, tentu ini harus kita junjung tinggi, kita harus dijaga sehingga itu menjadi yang tidak terpisahkan dengan raga kita sampai akhir hayat,” pungkasnya.
Sementara itu, Sulkarnain Kadir Anggota Kehormatan FKPPI Sultra saat didaulat untuk menyampaikan sambutannya mengungkapkan kebahagiaan karena telah diterima sebagai bagian dari Keluarga Besar FKPPI Sulawesi Tenggara.