“Jadi kegiatan ini sangat dibutuhkan dalam rangka mengedukasi seluruh elemen bangsa, agar proses dan hasil pemilu mendapat kepercayaan dan dukungan penuh dari masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu RI Abhan yang diwawancara usai membuka kegiatan ini mengatakan bahwa Kegiatan ini secara nasional diikuti kurang lebih 10 ribu peserta dan ini dilaksanakan secara bergelombang masing-masing provinsi dan sudah ada jadwalnya masing-masing.
“Peminatnya banyak sekali, hanya karena anggaran terbatas dan kondisi pandemi, maka kita batasi,” kata Abhan.
Lanjutnya, bahwa dengan adanya kegiatan SKPP ini, maka kader-kader ini diharapkan akan menjadi simpul-simpul pengawas pemilu di masyarakat dan akan bisa bergerak bersama masyarakat untuk terlibat mengawasi tahapan pemilu dan pemilihan dan ini tentu akan meningkatkan kualitas demokrasi kita saat ini.
“Seperti yang tadi saya katakan tadi, seperti money politik, hoax, ujaran kebencian, dan sebagainya, itu khan membutuhkan partisipasi masyarakat, masyarakat sendiri harus berani, jika ada politik uang, masyarakat harus berani melawan politik uang, harus berani menolak hoax dan ujaran kebencian,”tuturnya.
“Untuk menghadapi itu perlu dukungan masyarakat, karena Bawaslu tidak mungkin bekerja sendirian, tapi dengan adanya simpul-simpul ini bersama Bawaslu dapat memberikan edukasi ke masyarakat,” tandasnya.
Senada dengan itu, Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara Hamiruddin Udu menyampaikan bahwa kegiatan hari ini pesertanya ada 100 orang, karena situasinya masih pandemi Covid 19, maka seluruh peserta diharuskan sudah mengikuti vaksin dan begitu masuk dalam ruangan ini mereka diswab untuk memastikan bahwa seluruh peserta negatif Covid 19.