FAJAR.CO.ID, KENDARI – Stok darah Palang Merah Indonesia (PMI) Sultra dimasa pendemi Covid 19 menipis hampir 50 % dan bahkan stok darah pernah kosong sama sekali.
Hal ini diungkapkan oleh dr. Syahid Khairullah Hadini selaku dokter dari PMI Sultra saat diwawancarai oleh awak media disela-sela kegiatan donor darah Brimobda Polda Sultra, Senin (8/11).
“Stok darah saat ini di PMI Sultra, sangat-sangat kurang dari kemarin-kemarin sebelum masa pandemi,”ungkapnya.
Lanjutnya, bahwa sebelum pandemi Covid 19, kami dapat memproduksi lebih dari 1000 kantong darah perbulan, tetapi pada saat pandemi ini, kami cuman bisa memproduksi 500 kantong darah keatas, jadi hampir 50 % penurunan dari sebelum massa pandemi
“Bahkan kadang stok darah kosong sama sekali, dan kami hanya mengandalkan darah dari penganti atau sukarela, jadi kegiatan ini merupakan kegiatan donor sukarela yang sangat membantu kami PMI dan Masyarakat Sulawesi Tenggara,”bebernya.
Lalu kata dia lagi, kalau untuk se Sultra, darah yang sangat dibutuhkan itu, untuk PRC kebanyakan darah O, kemudian komponen darah yang paling sering itu PRC dan Trombosit.
“Dimasa pandemi, kami masih kekurangan kegiatan donor, hanya dua bulan belakangan ini, sudah mulai banyak kegiatan-kegiatan donor darah, salah satunya itu diberbagai instansi pemerintah, non pemerintah, TNI Polri,”pungkasnya.(yus/FNN).