Lanjutnya lagi, dan ini berdampak pada selisih berdasarkan distribusi Kecamatan, maupun Kelurahan, contoh soalnya data sesuai Disdukcapil sebanyak 272.367, tapi data sasaran yang sudah kita input di Disdukcapil sebanyak 265.147, jadi ini selisih.
“Makanya sekarang duduk bersama, kita panggil dan hadirkan semua petugas P-Care, semua fasilitas layanan vaksinisasi baik itu dari Polres Kendari, Polda Sultra, Kodim, RS Ismoyo, RS Bhayangkara, semua Puskesmas, semua Klinik yang melayani vaksinasi dan dari Dinas Kesehatan Kota Kendari,”jelasnya.
“Adapun outputnya, supaya antara data manual yang kami punya, bisa betul-betul bisa sama dengan data yang ada KPC-PEN jadi setelah rekonsiliasi data ini, bisa mempengaruhi data capaian vaksinasi, baik itu bertambah atau nanti akan berkurang,”pungkasnya.
Berdasarkan data yang diterima fajar.co.id, capaian vaksinasi Kota Kendari pertanggal 4 Januari 2022 dari Dinas Kesehatan Kota Kendari, bahwa berdasarkan data manual, pencapaian dosis I sebanyak 235.888 atau sebesar 88,81 persen, dosis II sebanyak 145.737 atau sebesar 54,96 persen, dan dosis III (Booster) sebanyak 3.593 atau sebesar 84,15 persen, jadi total suntikan sebanyak 384.718
Adapun data P-Care atau KPCPEN, Dosis I sebanyak 233.841 atau sebesar 88,19 persen, Dosis II sebanyak 148.494 atau sebesar 56 persen dan dosis III (Booster) sebanyak 3.140 atau sebesar 75,64 persen, dengan total suntikan sebanyak 385.475.(ismar/FNN)