Menjaga Kebersihan Kaca
Kaca mobil memiliki bidang luas yang membuatnya rentan terhadap noda dan kotoran. Noda pada kaca bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari air hujan, debu yang menempel, sampai cipratan air kendaraan lain.
Jangan membiarkan noda di kaca terlalu lama menempel, karena bisa membuatnya susah dibersihkan dan memicu jamur. Hindari pemakaian kemoceng yang terbuat dari bulu ayam, karena dapat menggores permukaan kaca. Lebih baik menggunakan kemoceng berbahan kain microfiber atau lainnya.
Untuk menghilangkan noda seperti getah pohon dan kotoran hewan, gunakan lap basah supaya noda hilang sempurna.
Anda juga bisa menggunakan cairan glass cleanser yang sudah banyak dijual di marketplace dan toko aksesoris mobil.
Tidak Membiarkan Air Mengering Pada Kaca Mobil
Setelah berkendara dibawah guyuran air hujan, banyak pengendara yang lupa untuk segera mengelap mobil mereka. Padahal, air hujan yang mengering di kaca mobil berpotensi menumbuhkan jamur dan bercak noda susah hilang.
Kepada semua pemilik kendaraan agar senantiasa mengelap mobil sesudah kehujanan, mulai dari bodi mobil sampai kaca secara menyeluruh.
Tidak Terlalu Sering Menjemur Mobil
Penting untuk Anda pahami, jamur pada kaca mobil bisa disebabkan oleh paparan sinar matahari langsung. Semakin sering kaca terkena panas matahari, maka risiko berjamur juga semakin tinggi. Sebaiknya Anda menghindari tempat terbuka ketika parkir mobil.
Tidak hanya membuat kaca mobil menjadi buram, paparan sinar matahari juga bisa merusak karet-karet jendela mobil.