Muhammad Rajulan tak menampik jika rencana pengembangan bandara sudah digagas sejak 2014.
Hanya saja revitalisasi belum terlaksana karena tidak tersedianya lahan untuk penempatan peralatan PALS (Precision Approach Light System) di perpanjangan runway 26 sepanjanng 45 x 1500 meter dan belum disahkannya masterplan oleh Menhub.
“Kami terus upayakan (revitalisasi). Insya Allah dalam waktu dekat bisa terwujud,” kata Muhammad Rajulan.
Ia meyakini revitalisasi Bandara Halu Oleo akan meningkatkan keamanan dan keselamatan transportasi udara.
“Jika keamanan dan keselamatan bisa kita wujudkan maka akan meningkatkan daya saing pelayanam transportasi udara,” pungkas Muhammad Rajulan.(kendaripos/fajar)