Ditambahkan, tanpa bermaksud menghilangkan esensi dari makna perjuangan yang sesungguhnya, maka penyederhanaan lintasan lomba, diharapkan tidak mereduksi penghayatan dan pemaknaan luhur dari nilai-nilai heroisme Sultan Himayatuddin Muhammad Saydi.
Adapun kritik seputaran pelaksanaan lomba tersebut, terutama menyangkut logistik yang kurang terdistribusi secara merata, karena waktu pemberangkatan yang tidak bersamaan dari peserta, Gubernur mengatakan hal itu tetap akan menjadi catatan penting sebagai bahan evaluasi dan perbaikan pelaksanaan di tahun-tahun mendatang.
“Terkait adanya berita tentang terlantarnya peserta dan larinya panitia dari tanggung jawab, tidak perlu ditanggapi berlebihan, karena perihal itu adalah pewartaan yang lebih menyajikan sensasi belaka ketimbang fakta yang sebenarnya,” kata Gubernur.
Secara khusus, Gubernur menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh panitia pelaksana yang dipimpin oleh Pj Sekda Provinsi Asrun Lio, Biro Pembangunan Setda Sultra yang mengkoordinir keguatan pameran, Pemerintah Kota Baubau sebagai tuan rumah, dan Pemerintah Kabupaten Buton atas dukungannya dalam penyelenggaraan napak tilas.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh peserta yang berpartisipasi, seluruh petugas keamanan dan ketertiban TNI/Polri dan Satpol PP.
“Sampai jumpa pada event daerah Sultra lainnya, dengan terus menggelorakan semangat bangga menjadi masyarakat Sultra, bangga membangun daerah untuk Sultra Masa Depan Indonesia,” tutup Gubernur.