Kurangi Ketergantungan TKA Diindustri Pertambangan, Pemprov Sultra Siapkan Lahan untuk Bangun Workshop Alat Berat

  • Bagikan
Gubernur Sultra Ali Mazi (kanan) bersama Kepala BPVP Kendari, La Ode Haji Polondu (kiri) foto bersama pada sebuah kesempatan

FAJAR.CO.ID, KENDARI — Keterbatasan pekerja lokal yang memiliki kompetensi di bidang alat berat bakal teratasi. Tahun ini, pembangunan workshop otomotif alat berat di Kendari akan dirampungkan.

Sejauh ini, progres pengerjaannya telah mencapai 70 persen. Jika telah beroperasi, ketergantungan jasa Tenaga Kerja Asing (TKA) di kawasan industri pertambangan di Sultra bisa dikurangi.

Gubernur Sultra Ali Mazi mengaku sejak awal telah mensupport penuh pembangunan workshop otomotif alat berat Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari.

Makanya, ia langsung merestui hibah lahan seluas 4,58 hektar. Apalagi tenaga mekanik alat berat sangat dibutuhkan di kawasan industri pertambangan yang berada di Sultra.

“Keberadaan workshop otomotif alat berat menjadi sarana mengedukasi dalam mencetak pekerja lokal yang memiliki keahlian. Dengan bekal ilmu yang diperoleh, mereka bisa terserap di perusahaan tambang di Sultra. Sehingga ke depan, kita tidak perlu menggunakan jasa TKA,” kata Ali Mazi kemarin.

Kekayaan sumber daya alam (SDA) Sultra kata dia, cukup melimpah terutama pada sektor pertambangan. Besarnya potensi kekayaan alam belum didukung dengan sumber daya manusia (SDM)-nya.

Tak heran, industri pertambangan di Sultra masih bergantung pada Tenaga Kerja Asing (TKA). Atas dasar itulah, ia sangat mendukung pembangunan workshop otomotif alat berat.

Terpisah, Kepala BPVP Kendari, La Ode Haji Polondu mengatakan pembangunan workshop otomotif alat berat sementara berlangsung. Saat ini, progresnya sudah mencapai 70 persen. Sesuai kontrak, proyek ini rampung November 2022 mendatang

  • Bagikan