BPVP Kendari, lanjut dia, kedepan akan membuka beberapa paket pelatihan bagi penyandang disabilitas, sebagai wujud dari program Sembilan Lompatan Kementerian Ketenagakerjaan yang telah diberlakukan oleh Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Ibu Dr. Hj. Ida Fauziyah, M.Si. dan menjadi salah satu kesepakatan pada Forum Employment Working Group (EWG) G20 terkait akses partisipasi dan kesempatan kerja yang sama bagi penyandang disabilitas.
“Insyaa Allah, kedepan kami akan buka satu atau dua paket kejuruan khusus bagi mereka penyandang disabilitas, apalagi beberapa bangunan workshop pelatihan BPVP Kendari sudah memenuhi standar untuk pelatihan penyandang disabilitas,” tandasnya.
Mantan Kepala Bagian Rumah Tangga Kemnaker RI ini juga berharap, agar dunia usaha dan dunia industri serta asosiasi bisa bersama-sama berkolaborasi dalam memberikan pelatihan berbasis kompetensi bagi penyandang disabilitas, karena pada dasarnya penyandang disabilitas memiliki hak yang sama seperti yang lain, yaitu hak mendapatkan pekerjaan yang layak dan hak penghidupan yang layak.
“Karena mereka memiliki hak yang sama seperti kita, maka hal yang paling penting adalah bagaimana mengantar dan membimbing mereka agar memiliki keterampilan. Ini menjadi tugas kita bersama,”pungkasnya.(IMR/FNN).