FAJAR.CO.ID, KENDARI – Musyawarah Rakyat (Musra) ke XIX Provinsi Sulawesi Tenggara dengan tema mencari pemimpin rakyat melanjutkan agenda kerakyatan digelar di salah satu hotel di Kendari, Minggu (19/2) dan dihadiri sekira 1.300 orang dari berbagai elemen masyarakat.
Kegiatan Musra ini dibuka langsung Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi yang juga merupakan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT).
Kegiatan Musra ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPP Projo Bidang Organisasi Fredy Tambunan, Ketua DPD Projo Sultra Irvan Umar Tjong, Pengurus Projo Se Sultra, serta mewakili Gubernur Sultra yakni Asisten I Bidang Kesra Setda Provinsi Sultra, Suharno.
Pantauan fajar.co.id, setelah dibuka, maka Musra dilanjutkan dengan menghadirkan 5 panelis yang merupakan akademisi dari Universitas Halu Oleo yakni Basrin Melamba, Laksmi, Eka Suaib, Najib Husein dan Oheo Kaimuddin Haris dan kemudian menyampaikan berbagai isu kebangsaan, soal kriteria pemimpin, dan isu lainnya.
Selanjutnya, disela-sela musyawarah Rakyat ini, para peserta Musyawarah Rakyat juga melakukan e voting melalui sebuah situs website yang diakses melalui barcode yang telah disediakan, dimana dalam situs website itu, para peserta dapat menyalurkan isu kerakyatan yang harus menjadi program pemimpin kedepan dan sekaligus menuliskan satu nama Calon Presiden (Capres dan satu nama Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang mereka inginkan.
“Ini bagian dari demokrasi, untuk meningkatkan kualitas demokrasi dengan melibatkan sebanyak mungkin partisipasi masyarakat, karena demokrasi yang berkualitas partisipasinya mesti tinggi,”ungkap Ketua DPP Projo, Budi Arie Setiadi saat diwawancara oleh fajar.co.id, Minggu (19/2).