Cerita Anies Temui Warga Sodetan Ciliwung Malam-malam Lobi Pembebasan Lahan

  • Bagikan
Anies Baswedan. (YouTube Refly Harun)

“Jadi Sodetan Ciliwung itu mandek bertahun-tahun. Ketika saya mulai bertugas di 2017, proyek itu nggak ada statusnya. Berhenti,” tutur Anies dikutip fajar.co.id dari sebuah wawancara di stasiun televisi swasta, Rabu (2/8/2023).

Setelahnya, Anies mengaku turun langsung untuk mengupayakan pembebasan lahan dengan membangun komunikasi bersama warga kampung Bidara Cina.

“Pada waktu itu, semua bilang, jangan pak datang ke sana. Warga marah sama Pemprov. Saya datang jam 10 malam, hanya berdua. Saya dan satu orang staf. Ketemu dengan seluruh warga di sana,” kisahnya.

Saat bertemu warga, Anies berdialog dari hati ke hati dengan para warga yang marah pada pemerintah untuk mendapatkan solusi terbaik.

“Sampai akhirnya proses pengukuran tanah bisa dilakukan serta pembebasan lahan bisa dilakukan,” jelasnya.

“Saya mendatangi warga. Sebelumnya, kalau lurah dateng, camat dateng, disambut dengan parang. Boleh dicek itu. Ketika saya dateng gak disambut dengan parang, mereka terima Gubernur DKI Jakarta. Bertemu. Saya tidak bawa aparat sama sekali, cuma berdua,” aku Anies.

Setelah apa yang dilakukannya, Anies menyebut pembangunan Sodetan Ciliwung mulai berjalan. Hingga akhir masa jabatannya di Oktober 2022, ia mengklaim proyek itu telah selesai 50 persen.

“Itu fakta,” tegas Anies.

Karenanya ia beranggapan Jokowi tak mungkin bisa menggunting pita atau meresmikan Sodetan Ciliwung tanpa campur tangannya.

“Tidak mungkin Sodetan Ciliwung bisa selesai 50 persen kalau tidak ada pembebeasan lahan. Nggak ada proses bicara dengan warga, tidak ada proses pengukuran, itu semua dikerjakan,” ucapnya.

  • Bagikan