Sementara itu, Kepala Perum Bulog Kanwil Sultra Siti Mardati Saing menambahkan bahwa penyaluran itu dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya harga beras dan juga untuk mengendalikan inflasi di Sultra.
Ia menjelaskan bahwa bantuan tersebut yang seharusnya dilakukan pada Oktober 2023, dipercepat pada September 2023.
“Dalam hal memenuhi kebutuhan masyarakat dan mengendalikan inflasi Bulog pun mendistribusikan beras secara terus menerus ke pasar-pasar tradisional, dan langsung ke pengecer supaya efektif mengendalikan harga dan masyarakat menikmati beras murah,” jelasnya.
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak membeli beras di atas harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan, yakni Rp10.900 per kg.(Antara/fajar)