FAJAR.CO.ID, KENDARI – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Muhammad Yusup himbau daerah yang masuk kategori Awas dan Waspada di Provinsi Sultra untuk mengambil langkah-langkah untuk meminimalisir dampak cuaca ekstrem El Nino yang saat ini sedang berlangsung di seluruh dunia, tak terkecuali Provinsi Sultra.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala BPBD Provinsi Sultra, Muhammad Yusup saat diwawancara oleh fajar.co.id, Rabu (4/10).
“Jadi El Nino ini adalah kondisi dimana terjadinya kenaikan suhu panas di permukaan air laut di Samudera Pasifik dan fenomena ini terjadi bukan hanya di Indonesia, ini fenomena global yang terjadi di seluruh dunia, tidak terkecuali di Provinsi Sultra. Jadi dampaknya begitu besar, anda bisa rasakan di luar, anda bisa merasakan panas yang begitu luar biasa. Bahkan ada daerah yang sampai suhunya sampai 70 derajat, sampai 60 derajat, dan ini luar biasa, ini data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG),”ungkapnya.
Sambungnya, oleh karena itu, pemerintah dituntut harus bagaimana melakukan upaya-upaya dalam rangka bagaimana meminimalisir dampak cuaca ekstrim ini.
“Salah satu yang terdampak adalah daerah-daerah yang memang kondisi secara geografis tanahnya adalah tanah karst atau Kapur, utamanya di daerah Kepulauan, dimana itu Wakatobi, Pulau Muna, Pulau Buton, dan Bombana serta sebagian di Pulau Kabaena. Dan daerah inilah yang dikategorikan kategori Awas,”jelasnya.
Katanya lagi, ada tiga kategori, yakni Awas, Waspada, dan Siaga, yang Awas ini sudah merah, Waspada itu Kuning, dan Siaga itu Hijau.