FAJAR.CO.ID, KENDARI – Buton Selatan (Busel) salah satu Kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara yang terdampak kekeringan atau El Nino yang mengakibatkan 3 ribu jiwa warganya di tiga Desa mengalami kesulitan akan air bersih.
Akan tetapi dibawah kepemimpinan Pj Bupati Buton Selatan, La Ode Budiman tidak tinggal diam, bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, langsung melakukan langkah tanggap darurat dengan melakukan langkah-langkah taktis maupun strategis mengatasi persoalan cuaca ekstrem ini.
“Kabupaten Busel juga sangat terkena dampak tersebut seperti kekeringan, ada wilayah kami di Busel, ada kurang lebih 3 ribu jiwa terdampak kekeringan, sehingga kemarin dua bulan kemarin itu, kita sudah menyerahkan ke OPD teknis terkait seperti Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), kemudian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hingga Dinas Sosial mendistribusikan air setiap hari secara bergilir. Ini tepatnya di Desa Endea, kemudian Desa Sandang Pangan, dan lingkungan Katelomami,”ungkapnya saat diwawancara fajar.co.id, Jum’at (13/10) usai menghadiri malam puncak PRB 2023.
Lanjutnya, alhamdulillah dengan adanya distribusi air yang dibagikan melalui tiga OPD teknis tadi sangat membantu masyarakat kami, dan setelah itu, kami laporkan ke Basan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan mendapat respon dan mereka memberikan dana siap pakai yang tadi dimaksud untuk bantuan operasional dampak kekeringan ini.
“Dan itu antara lainnya tadi, dana operasional tadi, kemudian ada bantuan tandon air, kemudian mesin alkon, dan juga tenda. Dana siap pakai tadi Rp. 250 juta, dan status Kabupaten Buton Selatan sudah status darurat kekeringan, karena untuk mendapatkan dana siap pakai itu harus ada Surat Keputusan (SK) yang kita keluarkan,”ujarnya.