FAJAR.CO.ID, KENDARI – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengidentifikasi adanya potensi peningkatan curah hujan dan tinggi gelombang dalam periode sepekan kedepan di sebagian wilayah Kota, Kabupaten dan perairan di Provinsi Sultra.
“Kondisi ini dipicu oleh peningkatan aktivitas dinamika atmosfer seperti aktifnya gelombang equatorial MJO, dan Kelvin di Sultra serta massa udara basah lapisan rendah terkonsentrasi di wilayah Sultra sampai lapisan 700 mb mencapai 70 – 90 persen,”ungkap Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Klas II Kendari, Sugeng Widarko kepada fajar.co.id, Rabu (7/2).
Lanjutnya, kemudian, index labilitas ringan sampai sedang dan pola konvektif skala lokal di wilayah Sultra, beserta hangatnya suhu muka laut di Wakatobi, Perairan Manui Kendari, dan Laut Banda, sehingga menambah pasokan uap air cukup tinggi untuk mendukung pembentukan awan hujan cukup tinggi di wilayah Sultra.
“Berdasarkan pantauan pergerakan angin atau streamlinenya terpantau pergerakan angin dari Barat hingga Barat Laut memasuki Laut Banda Timur Sulawesi, Perairan Wakatobi, dan Perairan Bau-Bau dengan kecepatan angin diatas 20 knots,”pungkasnya.
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG Provinsi Sultra memprakirakan dalam 6 hari kedepan potensi cuaca ekstrem, curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dengan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah sebagai berikut:
Tanggal 8 Februari 2024 di wilayah Konawe Kepulauan (Konkep), Konawe Selatan (Konsel), Buton Utara (Butur), Muna Barat (Mubar), Kendari, Kolaka, Bombana, Kolaka Timur (Koltim), Konawe dan Konawe Utara (Konut).