Rifai memaparkan, akses jalan utara PT Vale IGP Pomalaa akan dibangun dua arah dengan lebar jalan 7 meter serta bahu jalan selebar 1 meter.
“Nantinya kami akan menerapkan tipe pengerasan lentur menggunakan aspal hotmix wearing course (AC-WC), dan membangun saluran drainase di kedua sisi jalan,” lanjutnya.
Kata dia, proses pembangunan jalan tersebut akan dilakukan dalam 4 fase, mulai dari pembersihan lahan, pekerjaan tanah, pembangunan utilitas, hingga pekerjaan pengerasan jalan. Proses pembersihan lahan yang mencakup penebangan pohon dan pemindahan tanah akan menggunakan unit excavator, dozer, grader, vibro, dan truk.
Kemudian, pembangunan utilitas akan meliputi jembatan, abutment, drainase, saluran irigasi, barrier dan marka, serta rambu lalu lintas. Sedangkan untuk pekerjaan galian dan saluran drainase akan menggunakan excavator.
“Pekerjaan tahap awal akan kami mulai pada Juli 2024 dengan target rampung pada Februari 2025,” katanya.
Di tempat yang sama Camat Pomalaa, Rachmat Hidayat memastikan bahwa pemerintah akan terus mengawal pembangunan jalan tersebut. Ia pun mengajak masyarakat untuk mendukung program pembangunan yang dilaksanakan PT Vale.
“Saya mengajak masyarakat untuk berpikir maju ke depan. Sebab setelah jalan tersebut selesai dibangun, masyarakat akan merasakan manfaat dari pembangunan jalan tersebut,” tuturnya.
Rencana pembangunan akses jalan utara yang akan dibangun PT Vale IGP Pomalaa pun mendapat dukungan dari Kepala Desa Longori, Ndau. Ia berharap, kehadiran PT Vale akan memberikan manfaat serta membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal.