“Sebenarnya setelah yudisium akan mengikuti Wisuda sebagai akhir perjalanan akademik di Kampus UMW,” tuturnya.
Untuk itu, rektor tak lupa menitipkan kepada dekan agar membuat catatan sejarah perjalanan akademik mahasiswa Fisob, sehingga menjadi kilas balik pendidikan akademik mahasiswa pada masa-masa mendatang, dan diharapkan menjadi inspirasi kepada seluruh mahasiswa psikologi dan kewirausahaan.
Sementara itu, Dekan Fisob UMW Dr. Andi Asri kembali menambahkan, apa yang diraih para yudisiawan tentu melalui proses panjang, sehingga mahasiswa berhasil menamatkan studinya di UMW, mulai dari mengikuti proses perkuliahan di kelas, praktikum, kuliah lapangan, hingga magang MBKM di luar kampus.
Hal itu ditempuh untuk memperkuat kompetensi lulusan UMW. Sehingga para Yudisiawan diharapkan dapat menjaga sikap dan nama baik kampus di tengah-tengah masyarakat.
Sebagai tanda berakhirnya seluruh rangkaian akademik dari para mahasiswa, Dekan melepaskan jaket almamater Universitas Mandala Waluya yang dipakai yudisiawan secara resmi, sebagai simbol berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan akademik.
Turut hadir dalam yudisum itu yakni salah satu pendiri Yayasan Mandala Waluya, Dr. Sanihu Munir, Ketua Program Studi Kewirausahaan dan Psikologi, serta seluruh unsur fakultas dan program studi untuk memberikan apresiasi kepada civitas akademika atas berhasilnya menamatkan Sarjana Psikologi dan Sarjana Bisnis.
Pada kesempatan itu, Sanihu berpesan agar kampus UMW terus menggalang kerja sama dengan seluruh pihak baik di dalam maupun di luar negeri, agar lulusan cepat terserap ke dunia kerja.
