Ia juga menambahkan bahwa dengan banyaknya pelari internasional yang berpartisipasi, LPS MHM 2025 juga berkontribusi dalam meningkatkan sport tourism Kota Jakarta.
“Tentunya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendukung penuh agar LPS MHM 2025 dapat berjalan dengan sukses, menciptakan atmosfer seru, dan semakin mengukuhkan Jakarta sebagai kota yang gemilang di dunia olahraga,” tutupnya.
Dari sisi teknis perlombaan, Ketua Komisi Pemasalan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Satyo Haryo Wibisono juga menjelaskan bahwa LPS Monas Half Marathon 2025 terus membangun iklim kompetisi yang lebih berkualitas dan kompetitif, salah satunya melalui program Break The Limit yang telah membuka jalan bagi pelari untuk berlaga di World Marathon Majors.
“Selain itu, semakin banyaknya pelari asing yang tertarik mengikuti LPS MHM membuktikan bahwa event ini mulai mendapat perhatian di kancah internasional,” imbuh Satyo.
Menurutnya, hal ini menciptakan tantangan baru bagi pelari domestik yang kini harus bersaing dengan atlet dari berbagai negara, sekaligus menjadi dorongan untuk meningkatkan kualitas pelari nasional.
Sebagai penyelenggara bersama LPS, Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra juga menegaskan bahwa tema “Time To Rise” bukan sekadar slogan, tetapi tekad untuk terus maju dan menghadapi tantangan dengan optimisme.
Maka dari itu di pelaksanaan tahun ketiga dari LPS Monas Half Marathon, untuk memantik antusiasme peserta, LPS MHM 2025 hadir dengan berbagai inovasi, mulai dari rute baru yang memberikan tantangan segar bagi pelari hingga program registrasi yang lebih beragam.