Ia juga menekankan pentingnya integrasi teknologi dalam proses pengelolaan, mulai dari pelacakan armada pengangkut hingga digitalisasi data volume sampah harian.
Di akhir pertemuan, tim LSDP menyerahkan draft awal roadmap pengelolaan sampah Kota Kendari yang mencakup rencana jangka pendek hingga lima tahun ke depan.
Pemkot Kendari akan meninjau dokumen tersebut dan melakukan konsultasi lanjutan untuk penyesuaian kebijakan.
Pertemuan ini menandai awal dari sinergi antara Pemkot Kendari dan LSDP dalam menghadirkan solusi konkret dan berkelanjutan untuk persoalan sampah.
Dengan kolaborasi ini, diharapkan Kota Kendari dapat menjadi pelopor pengelolaan sampah berbasis partisipasi, inovasi, dan keberlanjutan di Kawasan Timur Indonesia.(IMR/FNN).