PT Tiran Group Bangun Empat Unit Smelter, PT VDNI Tingkatkan Kapasitas Produksi

  • Bagikan

Kapasitas dari smelter yang tengah dibangun saat ini, kurang lebih satu juta ton per tahun dengan nilai total investasi untuk empat unit smelter sekitar Rp4,9 triliun.

“Untuk tahun ini kita habiskan anggaran Rp1,8 triliun digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarananya, mulai dari pabrik hingga jalannya semua kita kerjakan,” ungkapnya.

Ditargetkan pada akhir tahun 2022, satu unit smelter yang dibangun sudah selesai dan bisa digunakan di bawah naungan PT Tiran Mineral.

“Mohon doa dan dukungan semoga ini segera berhasil, sehingga dapat menambah pendapatan daerah, menambah penyerapan tenaga kerja, dan juga akan menambah lahirnya pengusaha-pengusaha UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di sekitar industri tersebut. Smelter juga akan menyerap tenaga kerja hingga 1.000 orang,” jelasnya.

Untuk mendukung pengembangan industri pertambangan nikel dan penyerapan tenaga kerja yang ada di Sultra, PT Tiran Group menggandeng tiga Perguruan Tinggi yang ada di Kota Kendari.

Hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum Of Understanding (MoU). Tiga perguruan tinggi tersebut, diantaranya Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Stikes Mandala Waluya, dan Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra).

Sattar Taba mengatakan, melalui kerja sama ini bisa bermanfaat bagi masyarakat Sultra khususnya para mahasiswa.

“Kami akan menjalankan apa yang diperintahkan founder untuk membantu masyarakat di Sultra,” ungkapnya.

Sattar Taba menambahkan, saat ini perusahaan mengutamakan karyawan atau pekerjaan lokal.

  • Bagikan