PT Tiran Group Bangun Empat Unit Smelter, PT VDNI Tingkatkan Kapasitas Produksi

  • Bagikan

Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Prof Muhammad Zamrun Firihu, mengatakan, kegiatan ini untuk menyukseskan program Merdeka Belajar, Kampus Merdeka dari Kemendikbud RI. Dimana salah satu poin pentingnya adalah mahasiswa diberikan hak untuk melihat dunia luar.

“Dunia luar itu maksudnya bisa di dunia kerja, di perusahaan, pemerintahan atau bisa saja di badan-badan resmi pemerintah maupun dari luar negeri. Adanya kerja sama ini mahasiswa akan lebih memahami praktiknya,” ucap Zamrun.

Saat ini, jumlah tenaga kerja di Sultra yang bekerja di PT Tiran Group sekitar 7.000 karyawan dengan berbagai bidang usaha, mulai dari pabrik gula, perkebunan tebu, perkebunan sawit, perkebunan cokelat, pertambangan nikel, dan distributor produk Unilever.

Dimana saat ini sudah ada 46 cabang yang dimiliki perusahaan PT Tiran Group.

Masih teringat pada lima bulan lalu, Plt Kepala Dinas Kehutanan Sultra, Ir Sahid, sebagaimana dikutip dalam rilis PT Tiran Group menyebutkan, berkaitan dengan aktivitas pembanguan smelter tersebut semua legalitas seperti IUP, Izin Industri, IPPKH, IUPKI, dan segala izin lainnya sudah ada dan telah lengkap dipenuhi.

Pihak manajemen PT Tiran sendiri menyatakan, perusahaannya sungguh-sungguh mau membangun di daerah Sultra.

Ditegaskan, menjadi tidak adil kalau ada pihak-pihak yang terus-menerus mempersoalkan aktivitas PT Tiran padahal didukung dengan semua kelengkapan legalitas, sementara ada perusahaan yang tidak jelas lagalitasnya seolah didiamkan saja.

Berdasarkan data yang diperoleh dari manajemen PT Tiran, di Kabupaten Konawe Utara khususnya, PT Tiran telah mempekerjakan 800 orang lebih, mayoritas merupakan masyarakat lokal di sana.

  • Bagikan