FAJAR.CO.ID, LONDON — Kapten Juventus, Leonardo Bonucci cukup terpukul dan malu dengan kekalahan telak mereka di markas Chelsea. Ia mengatakan itu berat diterima.
Bianconeri yang sudah lolos ke babak 16 besar dihancurkan di Stamford Bridge dengan gol-gol dari Trevor Chalobah, Reece James, Callum Hudson-Odoi dan Timo Werner. Hasil itu membuat mereka kehilangan posisi di puncak klasemen.
“Ini kekalahan berat, tentu saja, kami harus mengambil pelajaran bahwa melawan tim-tim ini Anda harus selalu melaju dengan kecepatan 1.000 km/jam, karena saat Anda memperlambatnya, mereka menghukum Anda,” kata Bonucci kepada Sky Sport Italia dan Sport Mediaset.
Ia mengatakan, timnya sudah mencoba di babak kedua untuk menutup pergerakan Chelsea dari sayap. “Akan tetapi kami tidak cukup fokus pada dua bola yang mereka masukkan dari sayap,” keluhnya.
“Penting bagi kami untuk mengambil pelajaran dari pertandingan ini, yaitu melawan tim-tim ini, Anda tidak dapat menurunkan intensitas atau konsentrasi sejenak,” lanjut Bonucci.
Bek Italia itu juga menyebut gol pertama Chelsea mestinya dianulir karena Antonio Rudiger menurutnya sudah melakukan handball. Meski begitu, Bonucci mengakui mereka memang seharusnya bekerja lebih keras mencegah gol dari situasi sepak pojok itu.
“Kami kebobolan gol pertama dari sepak pojok, itu mungkin handball. Kami seharusnya bisa mengontrolnya dengan lebih baik di babak kedua, karena mereka menyebabkan banyak masalah bagi kami,” jelasnya.
Terkait perbedaan tempo antara tim Italia dan Liga Premier yang tampak jelas di laga ini, Bonucci mengatakan, “Liga Premier memiliki tujuh, delapan, sembilan tim yang bersaing memperebutkan gelar setiap musim dan karena itu mereka juga menantang untuk melaju jauh di Liga Champions.” (amr/fajar)