FAJAR.CO.ID, KENDARI – Dua video amatir berdurasi 2 menit, 48 detik, dan video 49 detik viral di media sosial, dalam video ini memperlihatkan adanya dialog panas antara seseorang yang diduga salah satu pimpinan PT. Gema Kreasi Perdana (GKP) dengan salah satu warga yang ngotot menolak adanya aktivitas PT. GKP dilahan yang berdasarkan data telah diterima fajar.co.id, dibeli oleh PT. GKP dari seorang pemilik lahan bernama Wa Asina.
Dalam video ini, terlihat dialog panas ini terjadi di sebuah tenda beratap terpal berwarna biru, dan dialog ini dalam pengawasan oleh pihak TNI Polri untuk menjaga agar tidak terjadinya benturan antar masyarakat pendukung pertambangan dan masyarakat yang anti pertambangan.
Dalam dialog ini, terlihat seorang pria yang mengunakan helm putih dan berbaju kemeja hitam sedang menjelaskan terkait legalisasi PT. GKP dihadapan warga yang menolak aktivitas pertambangan PT. GKP.
“Saya ini nda papa, saya hanya kasihan dengan semua orang yang sudah menunggu, dibelakang saya ini adalah semua masyarakat yang ingin kerja,” ujarnya
Sambungnya, bahwa Pemerintah juga sudah mendukung kehadiran Investasi PT GKP di Kabupaten Konawe Kepulauan.
“Ini saya melakukan kayak gini, pak Wakil Bupati dan Bupati tahu loh artinya keberadaan kita sudah sah, sudah legal, Kapolda tahu, Dandim tahu, Danrem tahu, dan bahkan Presiden mendukung investasi ini segera berjalan,”jelasnya.
Ia juga membantah adanya isu yang mengatakan bahwa IUP PT. GKP telah dicabut oleh pemerintah.
“Keliru, IUP PT. GKP ini tidak dicabut, GKP Wawonii tengah Nomor IUPnya 82, kita nomor 83 di Wawonii Tenggara, kita ada GKP I dan GKP II,”bebernya.