“Makanya kita bersama-sama tim dari Satgas Pangan, Disperindag turun langsung mengecek ke Distributor, setelah distributor, kita cek juga di lapangan, habis itu kita juga akan konfirmasi juga ke Produsennya terkait ketersediaan barangnya, sudah sampai disini atau sudah dikirim atau belum, dan kendala-kendala apa yang ada,”jelasnya.
Kata Banindro, bahwa untuk di PT Landipo, hasil pengecekan kami, ini baru datang satu kontainer sebanyak 1.600 dos, dan dalam satu dosnya itu berisi 12 liter, dan rencana besok ada lagi satu kontainer dengan jumlah yang sama.
“Dan rencananya mulai sore ini akan didistribusikan, dan sebenarnya daftar listnya sudah ada, kalau hari ini bisa invoicenya dan lain sebagainya, mungkin sore ini sudah bisa didistribusikan, dan bisa juga besok baru didistribusikan. Jadi tergantung barangnya sudah ada, dan kesiapan administrasinya harus rapilah,”ujarnya.
Sambungnya, bahwa tim tadi sudah melakukan pengecekan ke Naga Mas, ke Wira, terus Ke Landipo, nanti lanjut ke UD. HS, lanjut Indogrosir, terakhir ke Cinta Damai. Jadi kurang lebih ada 8 distributor
“Kalau melihat trendnya, sudah mulai barang ini mulai masuk, walaupun belum sesuai dengan harapan, tetapi paling tidak sudah ada yang masuk, dan harapannya semakin kedepan, makin sesuai dengan permintaan sehingga terjadi keseimbangan pasar,”tuturnya.
Banindro juga menyampaikan bahwa menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), kebutuhan Sultra untuk minyak goreng sebesar 1,8 Juta liter perbulan, dan sekarang, saya belum menghitung yang hari ini, jadi perhari kemarin itu sudah masuk sekitar 250 ribu liter, dan kisarannya jika semua masuk dengan perkiraan yang ada baru sekitar 25,84 persen untuk kebutuhannya tercukupi.