Anggota Fraksi Partai Nasdem dari Dapil Jawa Tengah VIII ini menyampaikan bahwa tadi lebih spesifik lagi, bahwa betul pengelolaan ini melibatkan perusahaan daerah (Perusda) yang sekarang sudah berlangsung adalah Perusda Provinsi Sultra, dan malam ini, kami berkeputusan dengan berbagai diskusi dengan berbagai pertimbangan, memutuskan juga bahwa Perusda Kabupaten Konawe Utara (Konut) juga ikut berpartisipasi dalam Blok tersebut, dan tadi sudah diputuskan.
“Apsek-aspek teknis yang lain, menyangkut tentang keluasannya, dan sebagainya-sebagainya, serta mekanisme selanjutnya akan diatur demikian, yang jelas sudah diputuskan,” ucap Sugeng.
Lebih lanjut, Sugeng mengatakan kenapa harus demikian, ini menjadi penting sekali lagi, bahwa Blok Mandiodo itu termasuk blok nikel yang bagus, karena kadarnya adalah 1,8 up, artinya itu bagus, dan biar ini menjadi milik seluruh masyarakat Mandiodo, masyarakat Konut, dan masyarakat Sultra dan juga masyarakat Sulawesi dan Indonesia secara keseluruhan.
“Inilah keterlibatan semua, bayangkan yang ikut tadi berdiskusi, berdebat, termasuk mahasiswa, termasuk kelompok profesional, termasuk juga pemborong, dan apapun itu, dan saya bangga betul, karena apa, karena semuanya dengan hati yang tulus, ikhlas untuk menyelesaikan masalah ini,” terangnya.
Kata Ketua Tim Kunker ini, dan Alhamdulillah, malam ini satu demi satu masalah sudah selesai, termasuk komitmen-komitmen dari PT. Antam yang akan melibatkan termasuk pengusaha-pengusaha lokal.
“Jadi hal-hal yang bisa dikerjakan oleh pengusaha-pengusaha lokal, tidak lantas semua dimonopoli oleh PT. Antam, di dalam angkutan, dan macam-macamlah,” pungkasnya.