FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Indonesia melaporkan 3 kematian anak akibat hepatitis misterius dan itu disebut menjadi yang terbanyak di dunia. Hal ini membuat Indonesia menjadi sorotan dunia dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Pasalnya menurut data resmi, sebelumnya hanya ada 1 kematian anak yang terjadi di dunia karena hepatitis misterius. Artinya Indonesia menyumbang kematian global terbanyak.
Salah satu media asing Daily Mail memuat judul bahwa Indonesia menyumbang kematian global terbanyak dan menambah kasus kematian menjadi 4 di dunia.
Tiga anak di Indonesia telah meninggal karena hepatitis misterius yang menambah jumlah kematian global menjadi sedikitnya empat.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengonfirmasi satu kematian, meski tidak mengungkapkan lokasinya. Satu kematian di AS sedang diselidiki, bersama dengan tiga di Indonesia. Setidaknya 18 dari anak-anak yang terjangkit membutuhkan transplantasi hati.
Tak satu pun dari kasus yang dinyatakan positif virus penyebab hepatitis normal, yang membuat para ilmuwan bingung tentang asal usul penyakit tersebut. Virus yang biasanya menyebabkan flu biasa, yang dikenal sebagai adenovirus, diduga penyebabnya.
Kementerian Kesehatan Indonesia mendesak orang tua untuk mewaspadai gejala penyakit, yang meliputi penyakit kuning serta sakit perut, muntah, diare dan urin berwarna gelap.
Sementara Kepala kesehatan Inggris percaya adenovirus mungkin berada di balik kasus hepatitis yang terjadi secara tiba-tiba.
Ragu Adenovirus Penyebabnya
Sebanyak 145 anak yang terkena dampak di Inggris, yang sebagian besar berusia lima tahun ke bawah, awalnya menderita diare dan mual, diikuti oleh penyakit kuning. Namun, Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengatakan tidak khas melihat pola gejala ini pada adenovirus, sehingga masih menyelidiki penyebab lain, termasuk Covid-19.