Kata Waris, jadi pelayanan cepat itu, otomatis perlu dipertahankan dan ditingkatkan, sehingga cerita bagus itu, terbangun dari mulut ke mulut, tersebar dari orang ke orang, cerita bagus.
“Yang kedua, kegiatan sosial, ketika ada masyarakat yang dalam tanda kutip, tidak mampu dia berobat, kita harus mau jemput, kita jemput bola. Kemarin ada pasien yang menderita Hidrosefalus, minimal kita datang kesana, memberi tanggapan, memberi layanan. Dan hari ini, bayi itu masih dirawat di RS Bhayangkara Kendari,”
“Dan itu cerita orang terhadap pelayanan kita (RS Bhayangkara Kendari) itu bagus, setidaknya kita ikut membantu, supaya public trust terhadap Polri meningkat,”tandasnya.
Sementara itu, Kepala RS Bhayangkara Tingkat III Kendari, AKBP dr. Sukardi Yunus yang juga Dokter Spesialis Anastesia menambahkan terkait telah diresmikannya Gedung Rawat Inap dan Gedung Kompartemen Dokpol RS Bhayangkara Kendaeei
“Hari ini kami melaksanakan peresmian gedung rawat inap dan kompartemen dokpol RS Bhayangkara tingkat III Kendari.
Untuk gedung rawat inap ada kelas II sebanyak 8 tempat tidur, dan kelas III sebanyak 24 tempat tidur,”ungkapnya.
Sambungnya, dengan ada pembangunan gedung rawat inap ini, maka total keseluruhan tempat tidur di RS Bhayangkara Kendari sudah mencapai 115 tempat tidur.
” Harapan kami kedepan, pelayanan rumah sakit Bhayangkara tingkat III Kendari dalam segi jumlah ataupun jenis layanan dapat lebih meningkat, terutama terkhusus dengan adanya kompartemen dokpol ini, kita bisa lebih fokus lagi dalam pelayanan kedokteran kepolisian,”ucapnya.
