“Jadi industri perikanan juga harus tumbuh, jangan hanya di pertambangan, karena di pertambangan sudah jalan hilirisasi, nah sekarang kita alihkan ke sektor perikanan, dan kebetulan memang untuk Sultra, potensi-potensi ini besar sekali,”jelasnya.
Kata Eddy Nurdin, nah hari ini, dari H. Rauf sendiri, dan mungkin besok ada H. Herman, yang akan ada pengiriman ekspor juga ke Negara Yunani melalui Jakarta sekitar 17 ton, ekspor langsung Gurita Flower.
“Nah ini, kita usahakan dalam beberapa bulan kedepan ini, akan ada ekspor lain mulai dari Koperasi Kadin dan rekan-rekan dari Koperasi yang lain, bagaimana ekspor ini bisa berkelanjutan. Jadi kita harap teman-teman dari media ini juga bisa disampaikan kepada masyarakat luas, bahwa ternyata di Sultra itu potensinya ada dan besar,”tandasnya.
Senada dengan itu, Kepala PPS Kendari, Syahril Abdul Rauf mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Kadin Sultra dalam mendorong industri perikanan di Sultra yang kaya akan potensi perikanan laut ini.
” Provinsi Sultra ini merupakan salah satu pusat pertumbuhan sektor perikanan, jadi didepan Pelabuhan ini adalah Laut Banda, dan Laut Banda ini merupakan pusatnya ikan tuna sebenarnya, dan bahkan ikan-ikan yang didaratkan disini itu sebenarnya untuk mensuplai juga sampai ke Sulawesi Selatan (Sulsel),”ungkapnya.
Sambungnya, tadi disampaikan juga, suplainya sampai ke Surabaya, industri di Jakarta juga banyak dari sini, untuk ekspor. Jadi saya pikir kalau bertanya pengembangan kedepan, disini masih ada 11 hektar lahan kosong, dan ini terbuka bagi investasi sebenarnya. Dan saya pikir langkah yang dilakukan Kadin sudah pas untuk mendorong industri perikanan yang ada disini.