FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Evakuasi korban helikopter Polri jatuh di hutan Kerinci yang berisi rombongan Kapolda Jambi dipantau langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Selasa (21/2).
Polri akan melibatkan 6 unit helikopter, termasuk super puma TNI AU untuk mengevakuasi helikopter jatuh berisi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono yang merupakan teman satu angkatan Kapolri Jenderal Sigit di Akpol 1991.
Sebanyak 6 unit helikopter yang terlibat evakuasi hari ini merupakan milik Basarnas, TNI AU, Baharkam Polri, Polda Sumsel dan Sinar Mas.
Evakuasi lanjutan Kapolda Jambi dan rombongan dijadwalkan akan dimulai Selasa pukul 06.00 WIB.
Hingga Senin sore kemarin (20/2), total ada 30 orang tim SAR yang sudah bersama Kapolda dan rombongan di tengah hutan Kerinci di Desa Tamiai Kecamatan Batang Merangin Kabupaten Kerinci.
Evakuasi dilanjutkan Selasa pagi (21/2) menggunakan helikopter Super Puma dari TNI AU dan helikopter Basarnas.
Helikopter Polri jatuh merupakan jenis helikopter Super Bell 412 SP dengan nomor registrasi P-3001.
Kasubsi Operasi Basarnas Jambi, Manca, mengatakan, untuk proses evakuasi dengan menggunakan helikopter membutuhkan ruangan sekitar 15 meter persegi.
Tujuannya agar ketika hoist diturunkan tidak terganggu.
Rencana nantinya delapan orang korban termasuk Kapolda Jambi akan diikat di atas tandu. Kemudian tandu akan ditarik menggunakan hoist (komponen untuk menaikkan turunkan penumpang atau barang) ke dalam helikopter.
“Kita butuh areal 15 meter persegi, supaya tidak menghambat proses evakuasi,’’ bebernya.