Dorong Konawe Sebagai Pusat Peternakan Sapi di Sultra, Bupati Berikan Motivasi Kepada Ratusan Petani Peternak

  • Bagikan

Katanya lagi, dan masih banyak penyakit-penyakit lain, yang sama-sama kita tahu, jangan sampai bibitnya bagus, hasil dari IB dari tenaga yang terampil, tapi kita terganjal dengan masalah penyakitnya, dan itu menjadi tugas kita bersama untuk mengawal itu.

“Yang kami perlukan dari Balai Besar Maros Kementerian, laporan dari teman-teman lapangan, sehingga kami secepat-cepatnya mendapat informasi tentang kejadian penyakit, akan segera kami bantu untuk bagaimana bisa terkendali,”ucapnya.

Selain itu, ia menyampaikan bahwasanya sampai dengan sekarang, Kementerian Pertanian melalui Dirjen Peternakan untuk target tahun 2022 kemarin, kita masih 89 persen untuk ketersediaan daging sapi potong.

“Masih ada beberapa hal yang penting kita tingkatkan lagi pada tahun 2023. Nah dengan banyaknya peternakan kita disini, yang kita pahami bahwa untuk peternakan ini, bukan sesuatu yang instan, betul ada peningkatan pak, itu perlu waktu 9 tahun, sejuta ekor sapi bisa dapat, tapi tidak bisa setahun, tapi ini dengan konsisten kita, dan bagaimana kita komitmen mengembangkan peternakan maka teman-teman Inseminasi, itu dalam proses yang beberapa tahun pasti akan sampai,”

“Yang harus dipikirkan sekarang, berapa lahir, berapa potong, berapa yang dijual, harus kita jaga keseimbangannya, sehingga apa yang menjadi program teman-teman mengembangkan populasi ini, kami dari Dirjen Peternakan siap mensupport inseminasi buatan dari teman-teman kami dari Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari,”tuturnya.

Katanya lagi, jadi Balai Besar inilah yang menyiapkan bibit dari segala jenis sapi dari Singosari, Jawa Timur (Jatim) dan merupakan bagian dari Dirjen Peternakan yang siap mensupport kepentingan bapak ibu sekalian mengembangkan ternak yang ada di Kabupaten Konawe ini.

  • Bagikan