Jelang HBA Ke 63 Tahun, Kejati Sultra Gelar Baksos dan Anjangsana, Kajati: Saat Ini Kejaksaan Mendapat Kepercayaan Yang Tinggi Dari Masyarakat, Mari Sama-Sama Menjaganya

  • Bagikan

Kata Patris menerangkan, kita sudah melakukan pembukaan Pekan Olah Raga (POR) di Wakatobi. Selama ini Wakatobi, dianggap daerah yang paling ujung, kalau ada yang nakal dibuang kesana.

“Saya berusaha memperdayakan, dan menempatkan bahwa semua wilayah di Sultra ini adalah sama. Maka semua wilayah memiliki keistimewaan. Wakatobi mungkin paling jauh, tapi dia memiliki obyek wisata yang paling baik, Kendari mungkin tidak banyak kasus-kasus besar yang diproses, karena memang daerah-daerah perekonomian dan pertambangan bukan di Kota, tapi dia mempunyai kelebihan sebagai pusat kekuasaan dan pusat pemerintahan, jadi semua tempat adalah sama,”bebernya.

Lebih lanjut Patris, menambahkan Kota Bau-Bau cukup jauh, tapi dia mempunyai wisata-wisata sejarah, disitu ada benteng terpanjang sedunia, disitu ada peninggalan-peninggalan kerajaan Buton, disitu ada Raja yang sekarang ini secara budaya masih diakui, dan kami sudah sampai ke tempat-tempat itu.

“Sehingga kemarin waktu pembukaan POR dilaksanakan di Wakatobi, sekaligus bakti sosial berupa penanaman terumbu karang dan peringatan HBA serta pengibaran bendera merah putih di bawah laut yang akan kita rilis pada tanggal 22 Juli 2023.
Maknanya dapat, semuanya kumpul disitu, dan kalau selama ini, kegiatan di Kejati yang dibawa cuman para Kepala Seksi (Kasi), tapi waktu kegiatan di Wakatobi kemarin, seluruh Jaksa bahkan honorer pun ikut dibawa oleh para Kajari, sehingga mulai hari Senin hingga Jum’at kita disana, terasa bahwa kegiatan itu sangat bermanfaat,”imbuhnya.

  • Bagikan