Gandeng BI dan Kadin Sultra, Pemkot Kendari Galakkan Transaksi Non Tunai Melalui Pasar Murah

  • Bagikan

Menurutnya, melalui pasar digital siap Qris dan pasar murah digital yang diselenggarakan saat ini sebagai manifestasi penggunaan aplikasi Qris bagi masyarakat terkhusus bagi pedagang pasar.

Tempat sama, Kepala BI Sultra Doni Septadijaya mengatakan bahwa dengan Qris masuk di pasar digital pihaknya bisa memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat di Kota Kendari akan dapat menggunakan Qris dengan baik.

Hal tersebut juga dalam rangka peningkatan kapabilitas dari masing-masing pelaku usaha. Bahkan, penerapan transaksi digital melalui Qris merupakan upaya BI Sultra agar akselerasi Qris bisa sampai ke level paling bawah di pedagang-pedagang UMKM, terutama yang ada di pasar-pasar.

“Karena kalau kami lihat sendiri, yang paling penting kan bahwa pasar itu konsumennya jelas masyarakat umum, dan memang kami lihat masyarakat umum ini penggunaan Qris nya masih relatif terbatas,” ujarnya.

Sementara itu, Waketum Kadin Sultra, Sastra Alamsyah menyampaikan bahwa, produk yang dijual di pasar murah tersebut diantaranya daging, minyak, sosis, gula pasir, dan terigu, yang dibanderol dengan harga Rp105 ribu per paket.

Dimana untuk harga pasar sendiri dijual dengan harga Rp160 ribu-170 ribu, namun disubsidi oleh pemerintah sehingga dijual dengan harga Rp105 ribu per paketnya.

“Daging itu 1 kg, minyak 1 liter, tepung terigu dan gula,” sebutnya.

Selain itu, kata dia selama ini Kadin selalu membackup para pedagang dan pelaku UMKM agar terdigitalisasi melalui Qris. (EI/fajar)

  • Bagikan