Namun demikian, JAM Intelijen berpesan bahwa jabatan Humas ke depan adalah jabatan karier yang akan dilakukan secara berjenjang dari tingkat Kejaksaan Negeri, Kejaksaan Tinggi sampai Kejaksaan Agung.
“Tanpa kehumasan yang terampil, kita tidak akan mencapai tingkat kepercayaan publik yang tinggi. Sampai saat ini, kita sudah memperoleh 26 penghargaan. Jadikan pencapaian tersebut sebagai motivasi untuk berkinerja lebih baik, transparan dan akuntabel,” ujar JAM Intelijen.
Menurut JAM-Intelijen, semua pekerjaan di era sekarang sangat membutuhkan Humas, karena bukan saja sebagai jendela komunikasi, tetapi dapat membangun jaringan dan relasi yang lebih luas. Dengan sendirinya, media dan masyarakat akan mudah dan cepat mengakses informasi kapan saja dan dimana saja.
“Jadikan pekerjaan humas sebagai pekerjaan yang menyenangkan dan menggembirakan, sehingga kinerja kita dapat menghasilkan karya dan inovasi yang bernilai bagi institusi,” pungkasnya.
Untuk diketahui, acara Workshop Kehumasan dengan tema “Penguatan Peran Tenaga Humas Kejaksaan dalam rangka Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat” menghadirkan narasumber yang kompeten dalam Public Relation. Dan kegiatan ini diikuti oleh 150 peserta yang terdiri Kepala Seksi Intelijen wilayah DKI Jakarta, Kepala Seksi (Kasi) Penerangan Hukum (Penkum) dan jajaran penerangan hukum di seluruh Indonesia.(IMR/FNN)