Dituding Pelaku Bom Ikan, Empat Nelayan di Perairan Pulau Cempedak Diduga Ditembak Patroli Marnit Polairud, 3 Luka dan Satu Tewas

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, KENDARI – 4 Nelayan yang merupakan warga Desa Cempedak, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan menjadi korban dugaan penembakan dari Patroli Marnit Ditpolairud Polda Sultra pada Jum’at (24/11) sekira pukul 05.00 WITA di Perairan Pulau Cempedak.

Keempat Nelayan ini masing-masing bernama Maco (40), Putra (16), Allung (17) dan Ucok (23). dari keempat korban ini, satu diantara meninggal dunia yakni bernama Maco (40).

Berdasarkan informasi yang diterima, korban meninggal dunia yang bernama Maco (40) mengalami dugaan luka tembak pada dada sebelah kanan tembus ke belakang, luka sayatan pada pergelangan tangan kanan, dan luka sayatan pada lutut kaki kanan, dan saat ini jenazah sudah dibawa ke RS Bhayangkara Kendari untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Kemudian, Putra (16) mengalami dugaan luka tembak di pinggul sebelah kiri dan saat ini sudah di rujuk di RS Bhayangkara Kendari untuk penanganan medis lebih lanjut dan Ucok (23) mengalami dugaan luka tembak di dada sebelah kanan dan juga sudah dirujuk di RS Bhayangkara Kendari.

Sementara itu, satu korban lainnya yang bernama Allung (17) yang mengalami dugaan luka tembak di bagian paha atas, saat ini masih dirawat di Puskesmas Langara, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep).

Dalam wawancara fajar.co.id, dengan Kepala Desa Cempedak, Safirudin saat ditemui di halaman IGD Rumah Sakit Santa Anna mengatakan bahwa keempat warganya pada subuh dini hari pergi melaut mencari ikan, dan akhirnya bertemu patroli dan terdengar bunyi tembakan sebanyak 4 kali.

  • Bagikan