SULTRA.FAJAR.CO.ID, PARIS — Neymar beruntung. Andai Paris saint Germain (PSG) tersingkir dan gagal ke babak semifinal Liga Champions, ia hampir pasti akan menjadi salah satu pemain yang bakal dihujat habis-habisan.
Penyebabnya, penyerang PSG itu membuang-buang peluang terbuka di depan gawang. Total ia memiliki tiga peluang dengan situasi satu lawan satu dengan kiper Bayern, Manuel Neuer dengan dua di antaranya hanya membentur tiang.
Satu lainnya, berupa tembakan melengkung yang menghajar mistar gawang. Dan di menit akhir, ketika PSG bisa mengakhiri perlawanan Bayern, ia kembali mendapat peluang bagus dan kehilangan kontrol sehingga bisa dibuang pemain Bayern.
Pada situasi ini, Neymar sebenarnya bisa saja memberi umpan kepada Kylian Mbappe yang sudah melayaninya dengan baik di babak pertama. Akan tetapi, Neymar yang tampaknya sangat penasaran tidak bisa menjebol gawang Neuer memilih menyelesaikan sendiri peluangnya yang akhirnya bola bisa dicocor lawan.
Mbappe yang berdiri tanpa pengawalan di dalam kotak penalti pun tampak sangat kesal. Dalam tayangan ulang, ia terlihat begitu kecewa Neymar tidak menyodokan bola kepadanya. Dan sekali lagi, Neymar beruntung. Walau kalah 0-1, PSG tetap lolos.
Neymar bahkan didapuk sebagai man of the match alias penampil terbaik di laga ini. “Semua peluang berbahaya untuk Paris datang dari bakat individualnya. Dia sangat berbahaya dalam situasi satu lawan satu – bakat khusus,” jelas Pengamat Teknis UEFA, Patrick Vieira di UEFA.com.
Sang bomber sendiri sangat bahagia bisa meloloskan timnya. “Saya sangat senang. Kami menghadapi tim yang hebat dan kami juga tim yang hebat. Kami telah menyingkirkan juara Eropa, kami berada di semifinal dan kami harus bekerja lebih banyak lagi,” ujarnya.