SULTRA.FAJAR.CO.ID, DUBAI — Tim nasional Indonesia kembali harus menelan pil pahit usai dikalahkan tuan rumah Uni Emirat Arab (UEA) dengan skor 0-5 pada laga terakhir lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, di Stadion Zabeel, Dubai.
Jajaran kepelatihan Tim Garuda mengakui itu tidak memuaskan tapi melihat adanya masa depan timnas Indonesia.
Asisten pelatih Timnas Indonesia, Choi In-cheul mengakui kalau kualitas lawan berada jauh di atas timnya. Meski demikian, ia menyebut kalau penalti Evan Dimas yang gagal di babak pertama bisa saja mengubah hasil laga ini.
“Kita ucapkan selamat untuk Uni Emirat Arab. Kami kalah dan tak bisa menguasai pertandingan itu saya kira karena kami tidak bisa mencetak gol dari titik penalti tadi, kalau kita sukses, mungkin kami bisa bangkit dan akan memberikan sedikit suntikan motivasi serta momentum disana apabila penalti itu berbuah gol,” kata Choi In-cheul saat jumpa pers usai laga.
Menurutnya, ini adalah pelajaran penting bagi pemain timnas. “Tapi kita belajar dari pengalaman bertanding dan kekalahan ini, pasti nanti tim ini akan berkembang, karena pemain kami rata-rata berusia muda, jadi kedepannya saya yakin sepak bola Indonesia akan menjadi lebih baik lagi,” tegasnya dikutip dari situs resmi PSSI.
Penampilan tim secara keseluruhan selama tiga laga di babak kualifikasi Piala Dunia 2022 ini, mendapat perhatian dan penilaian khusus dari Shin Tae-yong, dirinya, serta staf pelatih lainnya.
Walau dengan satu kali hasil seri dan dua kekalahan, sepak bola Indonesia memiliki harapan dimata para pelatih asal Korea Selatan itu.