Disusul nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan persentase sebesar 15.5 persen dan Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan persentasenya sebesar 13.8 persen.
“Kita juga tidak jauh berbeda dengan hasil survei-survei yang lainnya ada top three, Prabowo, Ganjar, Anies Baswedan,” tuturnya.
Adjie melanjutkan, urutan keempat ada nama Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno dengan memperoleh 7.6 persen, dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebesar 5.3 persen.
Kemudian Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebesar 3.8 persen, Ketua DPR RI Puan Maharani sebesar 2.0 persen, Menteri BUMN Erick Thohir sebesar 1.9 persen, dan Kepala KSP Moeldoko sebesar 0.1 persen. Sedangkan, yang belum memutuskan pilihan sebesar 26,5 persen.
Meski begitu, Aji menyatakan bahwa dari sembilan kandidat potensial di 2024 itu belum ada yang masuk kategori capres premium. Capres premium adalah Capres yang tingkat elektabilitasnya diatas 25 persen.
“Belum ada capres yang kita kategorikan premium. Elektabilitas semua capres dibawah 25 persen. Termasuk Capres veteran Prabowo Subianto karena sudah tiga kali maju Pilpres pun masih dibawah 25 persen,” tururnya.
Diketahui, Survei LSI Denny JA ini digelar pada 27 Mei sampai 4 Juni 2021, dengan 1200 responden dari 34 Provinsi di Indonesia. Survei menggunakan wawancara secara tatap muka (face to face interview) dengan Margin of error (Moe) survei ini adalah sebesar lebih kurang 2.9 persen.
Selain survei, LSI Denny JA juga menggunakan riset kualitatif atau analisis media dan indepth interview), untuk memperkuat temuan dan analisa ini.(jpg/fajar)