Menjawab pertanyaan itu, menurut Ani awalnya belum terlalu terobsesi. Karena terobsesinya itu sekitar umur 9 atau 10 tahun.
“Nah pada saat Porseni di Kota Kendari, pada saat itu final dengan teman saya juga tapi beda pulau, dia orang dari Raha, saya kalah. Nangis dong yang menang itu kan ke Jakarta.” kata peraih medali perunggu ganda putri kejuaraan dunia tahun 2018 dan 2019 ini.(IKS/fajar)