SULTRA.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Arisan yang diduga bodong mencuat. Kali ini terjadi di Kota Makassar. Tak tanggung-tanggung. Korbannya diperkirakan mencapai puluhan orang.
Bahkan salah seorang dari mereka ada yang mengaku merugi sebesar Rp30 juta lebih. Nasib malang itu dialami Sari.
Dia bilang, sejak menjadi member pada Februari 2021 lalu, ia mengaku seluruh aktivitas arisan online itu berjalan seperti biasa. Tak ada yang mencurigakan.
Namun hingga memasuki Agustus 2021, sesuatu hal akhirnya terjadi. Sari bilang, sistem dalam arisan itu mulai tak masuk di akal.
“Arisan menurun itu sudah adami memang tanggalnya, jadi saya itu per empat hari. Per empat hari itu adami yang get, wajib itu. Tapi, mulai kacau (sistemnya) itu satu bulan ini,” kata Sari, Kamis dinihari (16/9/2021).
Sari mengaku belum bisa menjelaskan detail soal awal mula hingga arisan yang ia ikuti itu bisa sampai kacau balau dan melaporkannya ke polisi.
Informasi yang dihimpun, pihak penyelenggara arisan online yang diduga bodong ini menjanjikan para korban uang berjumlah fantastis.
Kurun waktu sekitar empat hari atau lebih, janji yang seharusnya ditepati oleh pihak penyelenggara justru jauh dari harapan hingga para peserta mengaku ditipu.
Hingga akhirnya, Sari dan puluhan orang yang menjadi korban atas arisan ini berharap penyelenggara arisan yang diduga bodong ini diungkap polisi.
“Dari bulan dua, kalau kerugian totalnya sampai hari ini Rp30.950.000. Iya itu diangsur, seharusnya bulan depan itu get mi semua,” terangnya.
Mereka pun melaporkan hal ini ke Polsek Rappocini. Usai melapor, rupanya mereka dialihkan laporannya ke Polrestabes Makassar.