FAJAR.CO.ID, MANCHESTER — Kasus penyerangan seksual yang dituduhkan kepada penyerang Manchester United, Cristiano Ronaldo direkomendasikan untuk dihentikan.
Seorang hakim Nevada telah merekomendasikan penghentian kasus perdata ini.
Pada 2018, CR7 dituduh oleh seorang perempuan bernama Kathryn Mayorga memperkosanya di hotel Las Vegas.
Kejadian itu ia klaim terjadi sembilan tahun sebelumnya atau tak lama sebelum Ronaldo pindah ke Real Madrid.
Ronaldo, yang kembali ke United awal tahun ini, dengan tegas membantah tuduhan itu dan bersikeras bahwa hubungan seksual antara keduanya adalah suka sama suka. Namun, masalah ini tak pernah sepenuhnya berakhir.
Kisah Mayorga diceritakan di majalah Jerman Der Spiegel, yang pertama kali mengetahui tuduhan terhadap Ronaldo melalui dokumen yang disediakan oleh proyek Football Leaks.
Leslie Stovall, pengacara Mayorga, mempresentasikan dokumen yang diperoleh melalui Football Leaks sebagai bagian dari kasus perdata terhadap Ronaldo.
Dalam sebuah rekomendasi kepada pengadilan distrik AS di Nevada, hakim hakim Daniel Albregts mengatakan dokumen yang bocor itu merupakan komunikasi istimewa antara Ronaldo dan pengacaranya.
Makanya, tidak dapat diajukan sebagai bukti dan bahwa kasus tersebut harus dihentikan.
“Menolak kasus Mayorga karena tindakan pengacaranya yang tidak pantas, ” tulis Albregts.
Hakim distrik AS Jennifer Dorsey, yang memimpin kasus tersebut, sekarang akan mempertimbangkan rekomendasi Albregts.
Dan Peter Christiansen, mewakili Ronaldo, mengatakan dalam sebuah pernyataan mereka senang mendengar kabar itu.