FAJAR.CO.ID, ROMA — AS Roma dan pelatihnya, Jose Mourinho mendapat tamparan keras dalam kunjungan mereka ke Norwegia di Liga Konferensi Eropa. Menghadapi Bodo/Glimt di Grup C, mereka kalah 1-6.
Hasil mengejutkan itu tak lepas dari keputusan Mourinho memainkan tim lapis kedua AS Roma. Ini adalah pertama kalinya dalam 1.008 pertandingan di karier kepelatihannya, tim Mourinho kebobolan enam gol.
Mourinho mengatakan dia mengharapkan lebih dari para pemainnya meski yang turun sebagian besar pelapis. Meski demikian, ia mengatakan kepada wartawan bahwa mereka sekarang tahu mengapa dia biasanya memilih pemain yang sama untuk pertandingan mereka sejauh ini.
“Saya memutuskan untuk bermain dengan tim ini. Tanggung jawab ada di saya Jelas saya melakukannya dengan niat baik. Di satu sisi, memberikan kesempatan kepada orang-orang yang banyak bekerja dan tidak banyak bermain. Di sisi lain, pertimbangkan skuat kami dan semua pertandingan yang harus kami lakukan,” jelasnya dikutip dari Live Score.
“Kemudian, kami kalah melawan tim yang memiliki kualitas lebih dari kami. Sederhana saja. Tim utama lebih baik dari tim kami yang memulai pertandingan,” lanjut The Special One.
Mourinho menjelaskan, langkah rotasi harus ia lakukan. Apalagi, mereka masih memiliki dua pertandingan di kandang. “Jika saya selalu bisa bermain dengan orang yang sama, saya akan melakukannya,” tegasnya.
“Saya percaya bahwa melakukan itu adalah risiko besar. Dalam pertandingan penyisihan grup, dengan enam pertandingan dan enam poin sudah diperoleh dan dua pertandingan lagi untuk dimainkan di Roma, Saya memutuskan untuk membuat perubahan ini,” lanjutnya.