Atas hal itu, orang nomor satu di BLK Kendari ini berharap, kepada seluruh peserta pelatihan dapat mengikuti dan menikmati proses pelatihan yang akan berlangsung nanti, sehingga ilmu dan keterampilan yang didapatkan, benar-benar bermanfaat karena akan mampu menolong dirinya dan keluarganya, serta secara perlahan dapat memberdayakan masyarakat umum.
“Orang yang memiliki keterampilan dan yang tidak memiliki keterampilan akan beda memaknai hidup dalam memenuhi kebutuhan. Orang yang memiliki keterampilan cara berpikirnya akan lebih positif ketimbang yang tidak memiliki keterampilan karena mereka dapat melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain. Kondisi seperti inilah yang kita harapkan, sehingga nilai-nilai kebaikan dalam hidup dan kehidupan bersama bisa terus ditumbuhkan,” paparnya.
Bahkan, lanjut mantan Kepala Bagian (Kabag) Rumah Tangga Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI), dirinya yang dulu sebelum seperti saat ini, pernah berjuang dengan darah, keringat dan air mata dalam mengarungi kerasnya tantangan hidup, mulai dari menjadi tukang becak, kuli bangunan, penjual dan pelayan di warung makan hingga menjadi guru di Desa terpencil kala itu.
Semua, dapat dilalui dengan tekad kuat dan semangat pantang menyerah demi mewujudkan cita-cita dan sekaligus membuktikan pada dunia bahwa usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil.
“Jika saya bisa, maka adik-adik dan saudaraku yang saat ini mengikuti kegiatan pelatihan ini, juga pasti bisa. Saya bahkan bermimpi, jika suatu saat, dari ratusan siswa ini bisa kami dengar namanya menjadi orang-orang hebat dan bahkan menjadi penentu kebijakan, di daerah kita Kabupaten Buton Selatan tercinta ini,” sebutnya.