Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada tanggal 19 – 21 April 2023, sedangkan puncak arus balik gelombang pertama diperkirakan pada tanggal 24 – 25 April 2023, dan gelombang kedua pada tanggal 30 April – 1 Mei 2023.
Dalam arahan Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi yang dibacakan oleh Pelaksana Tugas Kepala KPP Kendari Rudi dalam apel siaga hari ini menyampaikan agar mewaspadai titik-titik simpul kemacetan lalu-lintas, sebagai upaya deteksi dini jika terjadi kedaruratan luar biasa menimpa pemudik.
“Tempatkan kapal atau Alut air di lokasi-lokasi strategis di pelabuhan-pelabuhan penyeberangan, dan bekerja sama dengan otoritas pelabuhan aktif mensosialisasikan dan memonitor keselamatan penumpang kapal,”ucapnya.
Di akhir sambutannya Kabasarnas menekankan kepada seluruh personil untuk menjaga profesionalisme dan sinergitas yang baik dengan seluruh Potensi SAR dalam melaksanakan Siaga SAR Khusus, serta utamakan kesehatan dan keselamatan.
Untuk KPP Kendari sendiri mempersiapkan personil sebanyak 122 orang beserta sarananya dalam pelaksanaan Siaga SAR khusus Lebaran ini.
Lokasi Siaga SAR Khusus Lebaran Tahun 2023 / 1444 Hijriah yakni Pelabuhan Nusantara, Pelabuhan Wanci, Pelabuhan Wawonii, Pelabuhan Torobulu, Pelabuhan Murhum, Pelabuhan Raha, Pelabuhan Penyebrangan Kolaka – Bajoe, Bandara Haluoleo, Bandara Betoambari, Bandara Matahora.
Kemudian, tempat wisata Kendari, Kolaka, Baubau, Wakatobi, Luwu Timur, Konawe Utara, Muna serta Terminal Angkutan Darat.(IMR/FNN).