Catatan Haji Sekda Provinsi Sultra, Asrun Lio: Kloter 24 Didominasi Lansia, Begini Kondisinya

  • Bagikan

Wukuf di Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijjah hingga matahari terbit pada tanggal 10 Zulhijah atau ketika Hari Raya Idul Adha. Setelah itu, para jamaah haji termasuk kloter 24, melakukan perjalanan dari Arafah menuju ke Mina dan singgah sebentar di Muzdalifah untuk mabit hingga terbit fajar. Pergerakan menuju Muzdalifah ini diatur hingga menjelang subuh karena banyaknya jemaah sedangkan bus pengangkut terbatas. Saat di perjalanan inilah para jamaah haji mengambil kerikil dari tanah hamparan di Muzdalifah untuk melempar jumrah di Mina.

Saat itulah kami menunggu jadwal untuk melontar jumrah. Pelontaran jumrah ini diatur oleh Maktab agar tidak terjadi penumpukan jamaah saat melontar. Alhamdulillah, lontaran jumrah Akabah telah dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah tepatnya pukul 23:00 Waktu Arab Saudi.

Alhamdulillah Allahu akbar, atas izin Allah SWT hingga saat ini para jamaah haji kloter 24 terus mengikuti seluruh rangkaian ibadah bersama, meskipun suhu di Mina sempat mencapai hingga 43 derajat, namun kemudian turun hingga mencapai 37 derajat pada sore hari.

Saya, Drs Asrun Lio MHum PhD selaku Sekda Provinsi Sultra yang juga sebagai Petugas Haji Daerah (PHD) bersama saudara Sugianto sebagai Ketua Kloter, saudara Ahmad sebagai Pembimbing Ibadah, Andi Nurmawanti sebagai Tim Kesehatan Haji Kloter (TKHK)- Dokter, Nur Aswat sebagai TKHK- Perawat, Mujiarti sebagai TKHK- Perawat, Husnia sebagai PHD, dan Nur Hikmah sebagai PHD serta seluruh jamaah kloter 24 terus mengharapkan doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Sultra agar perjalanan ibadah haji bisa berjalan lancar, aman, dan maksimal. Aamiin.(IMR/FNN)

  • Bagikan