FAJAR.CO.ID, KENDARI – Badan Pengelola (BP) Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) ungkapkan bahwa Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menduduki peringkat 10 secara nasional dalam Kredit Perumahan Rakyat (KPR) bersubsidi.
Dan penyerapan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Badan Pengelola (BP) Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) Sultra itu memperoleh di posisi dua terbesar di Indonesia, sebanyak 212 unit subsidi.
Dan BP Tapera siap BP Tapera siap untuk mensupport Pemerintah Provinsi untuk memenuhi kebutuhan umum bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), entah itu Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Non PNS.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Divisi Penyaluran dan Pembiayaan BP Tapera, Alfian Arif saat diwawancara oleh fajar.co.id, usai mengikuti pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Sultra, Selasa (15/8).
“Kalau Kredit Perumahan Rakyat (KPR) Bersubsidi di Sultra, modelnya semuanya open komitmen, sebanyak apapun kami terima, jelas mengikuti ketersediaan anggaran,”ungkapnya.
Lanjutnya, Sultra ini menduduki peringkat ke 10 secara nasional, ada 3.454 hingga tanggal 30 Juni 2023, tapi untuk penyerapan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Badan Pengelola (BP) Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) atau pembiayaan Tapera, Sultra itu memperoleh di posisi dua terbesar di Indonesia, sebanyak 212 unit subsidi.
“Ini potensi besar untuk Sultra, untuk memberikan kesempatan bagi PNS yang belum mempunyai rumah, supaya bisa membeli rumah,”jelasnya.
Sambungnya, BP Tapera siap untuk mensupport Pemerintah Provinsi untuk memenuhi kebutuhan umum bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), entah itu PNS atau Non PNS, termasuk teman-teman wartawan.
