Cerita Unik di Hari Pertama Pendaftaran Pilpres, Cak Imin yang ‘Dipaksa’ Masuk Kamar hingga Kemeja Putih Anies dan Mahfud

  • Bagikan
Dua pasangan bakal capres-cawapres yang mendaftar di hari pertama, Ganjar-Mahfud dan Aneis-Cak Imin

“Yang pertama saya ingin menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada partai pengusung. Khusus para relawan, semuanya dari lubuk hati yang paling dalam kami ingin menyampaikan i love you full,” ucapnya.

Sedangkan Mahfud bercerita tentang alasan berkumpul di Tugu Proklamasi. Menurutnya, lokasi itu merupakan tempat bersejarah di mana Bung Karno dan Bung Hatta memproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia.

“Hari ini kita berangkat dari Tugu Proklamasi, yaitu tempat ketika Bung Karno dan Bung Hatta atas nama bangsa Indonesia menyatakan proklamasi kemerdekaan Indonesia,” kata Mahfud.

Usai proses pendaftaran, Ganjar – Mahfud menyampaikan pidato dan menjawab pertanyaan wartawan. Salah satu yang ditanyakan adalah pakaian yang dikenakan dua tokoh tersebut.

Ganjar mengatakan, dirinya mengenakan setelan hitam dan Mahfud mengenakan baju putih dan celana hitam. “Kita hitam – putih, tidak pernah abu-abu,” tutur Ganjar.

Awak media kemudian bertanya kepada Mahfud soal baju putih yang dikenakannya. Mahfud mengatakan, kemeja putih itu merupakan baju yang disiapkannya ketika pada 2019.

Saat itu, dia sempat hendak diputuskan menjadi bakal cawapres pendamping Joko Widodo pada Pilpres 2019, tapi gagal di menit-menit terakhir.

Jadi, baju putih itu sudah dia siapkan sejak lima tahun lalu. Setelah gagal menjadi cawapres, baju itu kemudian dia titipkan ke ibunya, Siti Marwiyah di Pamekasan, Madura.

Ketika mendapatkan kepastian untuk menjadi cawapres Ganjar, dia pun mengambil baju tersebut ke Madura pada 16 Oktober lalu.

  • Bagikan