Prihatin Atas Tingginya Angka Inflasi di Provinsi Sultra, Direktur Eksekutif Kadin Sultra: Harusnya Pemerintah Daerah Lebih Progresif dan Aktif Menekan Laju Inflasi

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, KENDARI – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyayangkan dan prihatin dengan angka Inflasi di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang berada di peringkat tertinggi kedua Se Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Kadin Sultra, Budi Amin saat diwawancara oleh awak media, usai menerima dua pejabat Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serikat di Kantornya, Kamis (26/10).

“Jadi ini (inflasi tertinggi kedua se Indonesia), adalah sesuatu hal yang tidak bisa disembunyikan, dan ini nampak sekali bahwa Provinsi Sultra itu masuk di peringkat kedua inflasi, dan ini sangat kita sayangkan,”ungkap Budi Amin.

Lanjutnya, harusnya pemerintah daerah lebih peka terhadap persoalan ini. Kadin Sultra sangat prihatin atas naiknya angka inflasi ini, dan Kadin mau berkolaborasi dengan pemerintah, bagaimana kita bisa menekan, menekan laju inflasi ini, dan predikat ini sangat kita sayangkan.

“Oleh karena itu mungkin, pihak Pemerintah Daerah harus dan bisa membuka diri, lebih membuka diri, agar bagaimana kita bersama-sama untuk menekan angka inflasi ini,”ucapnya.

Sambungnya, pada prinsipnya, pasar murah adalah salah satu sumber solusi, tetapi tidak serta merta harus Kadin yang terus berbuat, ini kan harusnya pemerintah daerah lebih terpacu, dan terpicu, untuk bagaimana bisa menekan inflasi itu, karena Kadin sudah berbuat.

“Masa sih, Kadin Sultra terus yang harus berbuat atas persoalan ini, harusnya Pemerintah yang harus lebih progresif, aktif, bagaimana menekan laju inflasi,”pungkasnya.

  • Bagikan