Plus Minus Tiga Capres di Debat Perdana, Pakar Politik Ungkap Hal Ini

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Analis politik Unhas A Ali Armunanto, menilai ada beberapa momen yang perlu digarisbawahi saat debat capres. Misalnya, saling serang antara Anies Baswedan dengan Prabowo Subianto.

“Anies dan Prabowo sempat terbawa emosi hingga saling serang argumen,” ujarnya.

Terlepas dari itu, masing-masing capres dinilai punya kekuatan. Prabowo punya data-data yang sangat bagus dan digunakan menyanggah pernyataan Anies dan Ganjar. Lalu Anies, unggul secara konseptual.

Kemudian Ganjar lebih banyak mengolaborasi pengalaman -pengalamannya di pemerintahan dan bertemu masyarakat.

“Jadi masing-masing punya kekuatan yang bisa dipertimbangkan orang,” kata Ali.

Tetapi overall, debat ini cukup menarik. Hanya saja, visi misi dan programnya tidak terlalu tajam diuraikan. Memang ada beberapa ada yang ditawarkan seperti Anies, tetapi lebih banyak mengungkap masalah-masalah yang ada.

Sementara masalah korupsi, HAM misalnya dan segala macam mereka hanya berwacana saja, tidak ada program yang ditawarkan.

“Padahal itu yang mau kita dilihat dari visi misi itu. Apa sih misalnya solusi terhadap masalah HAM dan jawaban masalah korupsi,” pungkas Ali.

Pengamat pemerintahan Unhas, Adi Suryadi Culla mengatakan, ketiga capres patut diberikan apresiasi terhadap penampilannya dalam debat pertama ini.

Terutama untuk topik yang mengangkat isu-isu sensitif yang saling dimunculkan, seperti MK, orang hilang, dan peradilan HAM.

Termasuk kasus Kanjurahan dengan kilometer 50, lalu isu polusi udara di Jakarta.

“Semua isu itu memang masih menjadi kontroversial yang selama ini menjadi perdebatan dan polemik selama ini. Itu dimunculkan dan membuat debat yang seru,” katanya. (wid-mum/dir-ham/fajar)

  • Bagikan